Hukrim  

APH seperti kehilangan Taji untuk menertibkan Kuari di tanah bekali.

KUANTAN SINGINGI – Sejumlah warga Desa Tanah Bekali Kecamatan Pangian mengeluhkan aktivitas penambangan galian C ilegal (Quary) yang beroperasi di desanya. Meski sempat dilarang oleh Aparat Penegak Hukum karena Viral dimedia Online, kini Quary (Galian C) diduga milih hen itu kembali beroperasi secara diam-diam (Kucing-kucingan) dengan APH.

Kepada awak media salah seorang warga Tanah Bekali membeberkan bahwa hampir semua masyarakat di desanya menolak aktivitas penambangan jenis galian C (Quary) tersebut karena hanya menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan setempat.

“Sejumlah warga tentunya menolak keberadaan galian C (Quary) itu. kami khawatir akibat adanya penambangan, jalan desa akan rusak akiba lalu-lalang mobil angkutan” ujar pria paruh baya yang namanya minta dilindungi. Sabtu, (21/09/2024)

Lanjutnya menjelaskan “beberapa hari hah lalu kan sempat beroperasi, turun anggota Polsek, Berhenti karena selalu viral, main lagi turun APH tutup lagi” bebernya

Terakhir warga berharap agar keluhan masyarakat menjadi Atensi APH dan Quary tersebut ditutup total

Baca Juga :  ROKOK ILEGAL MENJAMUR,PERIKSA OML YANG DIDUGA BOS ROKOK ILEGAL TERSEBUT

“Kami berharap agar ini menjadi perhatian dari Aparat Penegak Hukum, kalau bisa tutup Permanen saja, untungnya juga tidak ada bagi masyarakat” tutupnya

Berdasarkan informasi yang awak media ini dapatkan Quary tersebut akan kembali beroperasi pada hari Minggu, (22/09/2024) besok.

Hingga berita ini diterbitkan awak media masih dalam tahap Konfirmasi ke Kapolres Kuansing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *