Eks Lahan Duta Palma Divisi 7 dan Divisi 8 menjadi Pangkalan PETI, Polsek Kuantan Tengah Hanya Diam seperti tak Berdaya!

KUANTAN SINGINGI – KUANTAN TENGAH – Dalam proses masa transisi Eks Duta Palma Nusantara ke Agrinas Palma yang saat ini masih berlangsung untuk wilayah Kabupaten Kuantan Singingi.

Dikabarkan banyak oknum-oknum yang memanfatkan situasi masa transisi untuk aktivitas yang dinilai sangat merugikan negara.

Puluhan unit rakit Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) disekitar perbatasan lahan milik PT. Agrinas Palma Nusantara itu bagaikan pelabuhan PETI yang terkesan dipelihara bahkan dinilai ada pembiaran.

Para pelaku PETI beroperasi secara terang-terangan ‘meluluhlantakkan’ lahan yang diharapkan membawa perubahan besar bagi masyarakat setempat.

Baca Juga :  Kontrakan Rika Desa Sawah Dusun Batu Ampar Gudangnya Aplikasi Mechat

“Usai diambil alih PT. Agrinas lahan itu kini kembali ramai aktivitas PETI, padahal dulunya tidak ada yang berani beroperasi di wilayah itu” Ungkap narasumber, Selasa (16/07/2025)

Narasumber beranggapan aktivitas itu sudah mendapatkan persetujuan dari pihak management perusahaan, sehingga mereka leluasa beroperasi.

“Mungkin sudah dapat izin, makanya bisa beroperasi, itu jumlahnya bukan sedikit, mencapai 30 unit rakit PETI, Kalau memang tidak ada kongkalikong pihak management perusahaan jangan diam lah” Tambahnya.

Diketahui aktivitas itu bukan penambangan liar yang dikelola perorangan, namun terkoordinir dengan adanya pengelolaan dan pengurus.

Baca Juga :  Penemuan Mayat Meninggal Dunia Gantung Diri Warga Kuansing

“Saya dapat infomasi, Pion yang kelolah lahan itu, gak tau lah bagaimana bisa dia bisa masuk ke lokasi disitu” Tutup narasumber yang namanya minta tidak disebutkan.

Awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada GM Agrinas Palma wilayah Kukok, namun hingga berita kedua ini dilayangkan pihaknya enggan memberikan tanggapan.

Kegiatan tersebut jelas-jelas sangat merugikan Negara, APH diharapkan segera bertindak menyelamatkan aset milik negara itu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *