Kuantan Singingi, Kuansing.metro24.co.id – Hutan lindung yang berlokasi di desa Air buluh Kec. Kuantan mudik mulai Gundul,Karena hutan lindung yang seharusnya di jaga oleh negara malah menjadi lahan untuk meraup keuntungan pribadi.
Dan sangat kita sayangkan,Menurut informasi yang kita dapatkan pelaku pembabatan hutan itu (kegiatan melawan hukum) adalah oknum anggota DPRD aktif berinisial GH dan Mantan Kades DN di Kab. Kuansing, selasa 17/10/23.
Kegiatan melawan hukum yang dilakukan GH, DN beserta rekan lainnya sepertinya tidak diketahui oleh penegak hukum yang berwewenang, seperti KPH Abriman, Polhut Singgih, Gakum maupun DLHK Prov. Riau.
Sebab ketika KPH di konfirmasi awak media Kuansing.metro24 ” Maaf pihak ahli petak sedang berduka,secepatnya akan kita cek ” kata abriman singkat lewat pewsan WhatsApp Senin, 16/10 Pkl 16.25 Wib.
Sebelumnya di tempat yang berbeda beberapa masyarakat menyampaikan ke-awak media ” banyak alat sekarang bekerja di hutan lindung bukit betabuh Pak, itu dekat dari desa kami dan melalui desa kami juga masuknya bisa, sepertinya alat itu sengaja membuka lahan perkebunan, dan kalau menurut kami itu sudah lumayan lama berlangsung ” kata masyarakat desa air buluh kec. Kuantan mudik. Jumat 13/10 lalu.
Untuk selanjutnya pihak Gakum maupun DLHK Prov. Riau masih dalam tahap konfirmasi, dan hendak menanyakan apakah hutan lindung bukit betabuh sengaja di hibahkan atau di kontrak dan atau sudah di jual kepada GH, DN serta rekanan yang lain guna menindaklanjuti kebenaran aturan yang sudah merupakan ketetapan di NKRI.
Rls.
